إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ
فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا
أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ
عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.
يَا
أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا.
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ
وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Gerhana bulan
atau Gerhana Matahari adalah fenomena alam yang jarang terjadi, satu
tahun kurang lebih dua kali terjadinya Gerhana. Hal ini merupakan kuasa
Allah SWT. yang menjadikan cahaya bulan atau Matahari tertutup ke bagian
bumi yang menyebabkan bumi menjadi gelap.
Gerhana Matahari terjadi ketika matahari terhalang oleh bulan, kalau
Gerhana bulan sendiri terjadi karen posisi bulan, bumi dan matahari
sejajar yang mengakibatkan Matahari tidak bisa memberikan cahaya pada
bulan dalam beberapa saat terjadilah gelap.
Pada saat terjadi Gerhana di sunahkan kita melakukan shalat dua rakaat
dan khutbah, supaya kita senantiasa ingat pada Alloh dan selalu
berdzikir. Karena fenomena Gerhana adalah suatu kejadian emergensi yaitu
adanya daya tarik grafitasi Bumi-Bulan-Matahari yang bisa mengakibatkan
terjadinya tabrakan antara pelanet besar tersebut. Maka kita dianjurkan
senantiasa ingat dan dzikir pada Allah.
هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا
وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا
خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ
يَعْلَمُونَ
Maasyiral muslimin rahiimakumullah.
Dalam kesempatan kita melaksanakan shalat gerhana ini, mailah kita
berupaya mendekatkan diri kepada Allah Swt, bertakwa dan taat kepada-Nya
serta taat kepada Rasul-Nya. Ketahuilah bahwa pada moment-moment
tertentu dalam hidup ini, misalnya pada terjadi gerhana seperti saat
ini, kita perlu banyak berfikir tentang makhluk Allah, tentang kejadian
dan keajaiban yang terjadi di alam semesta, hingga bisa mengakui
kesempurnaan kekuasaan Allah yang menciptakannya.
Cobalah kita perhatikan benda-benda angkasa yang berjuta-juta banyaknya!
Semuanya berjalan dengan teratur rapi, dan bergerak pada garis edarnya
yang tertentu, dengan tertib menurut ketentuan yang ditetapkan oleh
Allah. sedikitpun tidak menyimpang dari garis yang ditentukan itu.
Kaum muslimin rahiimakumullah.
Dengan menyaksikan kehebatan pengaturan alam semesta ini, insyaAllah
akan menambah keyakinan kita tentang kekuasaan Allah yang mengatur
hakekat kehidupan ini. Dan sebagai orang-orang yang beriman, ternyata
akan mudah tergetar hati dan perasaann kita untuk berikrar:
اللهم انت ربي لااله الا انت خــلقتني وانا عــبدك وانا على عهــدك ووعــدك ماســتطعــت
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tdak ada Tuhan selain
Engkau, yang telah menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu, dan aku
berjanji sekuat dayaku akan selalu patuh dan taat kepada-Mu.”
Lebih-lebih lagi, dengan kemajuan ilmu dan teknologi pada abad modern ini manusia telah mampu mengarungi ruang angkasa, sehingga memungkinkan untuk mengetahiu benda-benda langit dan tata surya secara langsung diangkasa raya, tidak hanya sekedar mengamati dari bumi. Kiranya orang-orang yang tercerahkan hati dan akal pikirannya akan mengatakan sebaimana yang digambarkan Al-Qur’an:
Lebih-lebih lagi, dengan kemajuan ilmu dan teknologi pada abad modern ini manusia telah mampu mengarungi ruang angkasa, sehingga memungkinkan untuk mengetahiu benda-benda langit dan tata surya secara langsung diangkasa raya, tidak hanya sekedar mengamati dari bumi. Kiranya orang-orang yang tercerahkan hati dan akal pikirannya akan mengatakan sebaimana yang digambarkan Al-Qur’an:
ربنا مــا خلقت هـذا باطلا ســبحانك فقنـــا عــذاب النار
Artinya:
“ Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan langit dan
bumi serta segala isinya dengan sia-sia. (Tentu terdapat hikmah yang
tinggi dan tujuan tertentu dalam penciptaannya) Maha Suci Engkau, Ya
Allah, maka perihalalah kami dari siksa api neraka.”
Maasyiral muslimin rahimakumullah.
Peristiwa terjadinya gerhana pada saat ini, hendaknya dapat kita jadikan
I’tibar, pelajaran untuk meningkatkan kesadaran pada diri kita untuk
selalu mengingat akan kebesaran dan kekuasaan Allah Swt, kemudian
memohon ampun atas segala dosa dan bertaubat kepada-Nya. Karena menurut
tuntunan Rasulullah Saw, apabila kita melihat gerhana, baik gerhana
matahari atau bulan , disunahkan kita memanjatkan do’a kepada Allah Swt.
untuk memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan. Kemudian disunatkan
shalat gerhana, ang dilakukan secara berjamaah baik laki-laki maupun
perempuan. Dan dilengkapi dengan amalan socsal yang sedekah kepada fakir
miskin.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan:
خسفت الشمس فقام النبي صلى الله عليه وسلم فصلى وقال اذا رايتم شيئا من ذالك فافزعوا الى ذكر الله ودعائه واستغفاره
Artinya:
“Pada suatu ketika terjadi gerhana matahari, maka Nabi
Saw berdiri untuk shalat dan bersabda: jika kamu melihat gerhana,
segeralah kamu berdzikir kepada Allah, berdo’a serta memohon ampunan
kepada-Nya.”
Dikalangan masyarakat kita masih
banyak golongan yang mempunyai anggapan keliru terhadap peristiwa
gerhana matahari atau bulan. Mereka masih cenderung menghubungkan
peristiwa gerhana dengan kepercayaan adat atau ramalan-ramalan mistik,
yanghakekatnya tidaka ada kaitan apapun dengan kejadian alam tersebut.
Misalnya, diangggapnya peristiwa sebgai pertanda harga-harga kebutuhan
hidup akan naik, akan berjangkit wabah penyakit, akan terjadi bencana
alam, peperangan, masa paceklik, dan sebagainya. Ramalan semacam itu
tidaklah benar dan tidak sesuai dengan islam.
Rasulullah Saw bersabda:
ان الشمس والقمر ايتان من ايات الله لايخسفان لموت احد ولا لحياته فاذا رايتم ذالك فاذكروا الله
Artinya:
Sesunguhnya matahari dan bulan merupakan tanda-tanda
kekuasaan Allah Azza wa Jalla. Terjadinya gerhana bukanlah karena
matinya seseorang atau hidupnya seseorang. Maka jika kamu melihat
gerhana, ingatlah kepada Allah.
Maasyiral muslimin rahiimakumullah.
Itu hanyalah sebagian diantara tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan
Allah. dia telah menjadikan malam sebagai waktu istirahat, siang sebagai
waktu bekerja, matahari memancarkan sinar dan bulan memantulakn cahaya.
Semua yang dikenai cahaya matahari mengalami siang, dan bagian muka
bumi yang tidak terkena cahaya matahari mengalami malam. Hal ini terus
terjai silih berganti. Dan Allah Swt mengatur perjalanan planet-planet
itu pada garis edarnya di cakrawala, sehingga manusia dapat mengetahui
perhitungan tahun, bulan , hari, dan waktu. Allah Swt berfirman:
هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا
وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا
خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ
يَعْلَمُونَ
Artinya:
“Dialah yang telah menjadikan matahari bersinar dan
bulan bercahaya, dan ditetapkan-Nya manzilah (tempat-tempat) perjalanan
bulan itu. Supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.
Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia
menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan-Nya) kepada orang-orang yang
mengetahiu.”
(QS. Yunus : 5)
Maasyiral muslimin rahiimakumullah.
semoga kita semakin menyadari betapa kecilnya kekuasaan manusia,
disbanding dengan kekuasaan Allah yang menciptakan dan mengatur
perjalanan benda-benda angkasa itu dengan tertib. Coba bayangkan,
manusia berupaya membuat peraturan lalu lintas di jalan yang belum
seberapa luasnya, dilengkapi rambu-rambu berikut pengawasan polisi. Akan
tetapi kecelakaan lalu lintas tetap terjai. Sungguh, ini membuktikan
keterbatasan kemampuan dan kuasa manusia.
Karena itulah maka dengan adanya peristiwa gerhana ini, marilah kita
perbanyak waktu berdzikir dan kita tingkatkan kualitas dzikir kita, baik
dzikir dengan hati, lisan dan lebih-lebih dzikir dengan pikiran. Sebab
banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang memrintahkan manusia untuk berfikir
secara ilmiah tentang kejadian langit dan bumi, merenungkan keajaiban
benda-benda langit dengan peredarannya seperti bintang-bintang, bulan,
matahari serta benda-benda yang terhampar luas di bumi ini, karena semua
itu membuktikan kebesaran dan kekuasaan penciptanya, Allah Swt.
Maasyiral muslimin rahiimakumullah.
Sebagai penutup khutbah, kami sampaikan sebuah tentang kehidupan Nabi
Saw. pernah di waktu shalat malam beliau menangis sampai air matanya
mambasahi bajunya, karena merenungkan ayat Al-Qur’an yang dibacanya
tentang penciptaan langit dan bumi. Setelah shalat fardhu beliau duduk
memuji-muji Allah, lalu berdo’a sambil menangis kembali, sampai air
matanya membasahi tanah. Hingga sahabat Bilal datang untuk adzan subuh,
dan ketika melihat Nabi Saw menangis ia berkata : Wahai Rasulullah,
kenapa engkau menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Rasul-Nya,
baik yang terdahulu maupun yang akan dating “Nabi menjawab : Bagaimana
saya tidak menangis “ pada malam ini Allah telah menurunkan ayat
kepadaku:
ان فى خــلــق الســموات والارض واخــتلاف الليل والنهار لايت لاولي الالباب
Artinya:
”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya siang dan malam, terdapat tanda-tanda bagi orang yang
berakal.”
Selanjutnya beliau berkata: “Alangkah rugi dan celaka orang-orang yang membawa ayat ini, tetapi tidak mau merenungkan artinya.”
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ
اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ النَّاصِرِيْنَ وَافْتَحْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ وَارْحَمْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَارْزُقْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ وَاهْدِنَا وَنَجِّنَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ النَّاصِرِيْنَ وَافْتَحْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ وَارْحَمْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَارْزُقْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ وَاهْدِنَا وَنَجِّنَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ