10/17/16

PERPUSTAKAAN


BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Berbagai usaha yang dilakukan oleh guru atau pengelola pendidik untuk lebih meningkatkan serta mendukung proses belajar agar lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau hasil belajar. Salah satunya yang terkait dengan sumber belajar. Banyak berbagai sumber yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
Oleh karenanya, belajar-mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar itu tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar-mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan.
Sumber belajar diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan perilaku. Salah satu sumber belajar yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar adalah perpustakaan dan buku. Maka dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pemanfaatan perpustakaan sumber belajar.



2. RUMUSAN MASALAH


1.      Apa pengertian  perpustakaan?
2.      Manfaat dan fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar?
3.      Bagaimana penggunaan perpustakaan sebagai sumber belajar?
4.      Bahan informasi apa saja yang dapat diperoleh dalam perpustakaan?




3. TUJUAN MAKALAH


1.             Untuk mengetahui pengertian perpustakaan
2.             Untuk mengetahui Manfaat dan fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar
3.             Untuk mengetahui Bagaimana penggunaan perpustakaan sebagai sumber belajar
4.             Untuk mengetahui Bahan informasi apa saja yang dapat diperoleh dalam perpustakaan




BAB II
PEMBAHASAN

A.                Pengertian Perpustakaan

Sebelum penulis mengemukakan pengertian perpustakaan sekolah terlibih dahulu penulis mengemukakan pengertian perpustakaan secara umum.
Tinjauan ini dapat kita kihat dari dua segi, yaitu:
1.                  Pengertian menurut bahasa
a)      Dalam bahasa Indonesia istilah “perpustakaan” dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan “per” dan akhiran ”an”. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perpustakaan diartikan sebagai “kumpulan buku-buku (bahan bacaan, dsb).”[1]
b)      Dalam bahasa Inggris disebut “library yang berarti perpustakaan”.[2]
c)      Dalam bahasa Arab disebut ا لمكتبة  yang berarti “tempat menyimpan buku-buku”.[3]
2.                  Pengertian menurut istilah
a)      Menurut IFIA (International Federation of  Library Associations and Institutions) “Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.”[4]
b)      Menurut Sutarno NS, M. Si “Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemekian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca.”[5]
c)      Adjat Sakri dkk “Perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut.”[6]
d)     Larasati Milburga, dkk “Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.”[7]
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan pengertian perpustakaan sesecara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-buku ataupun bacaan lainnya yang diatur, diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi.


B.     Fungsi Dan Manfaat Perpustakaan

Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari program penyelenggaraan pendidikan tingkat sekolah yang memiliki fungsi dan manfaat untuk mendukung penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Menurut Yusuf (2005:4) Perpustakaan sekolah memilki empat fungsi umum, yaitu:
1.        Fungsi edukatif adalah secara keseluruhan segala fasilitas, sarana dan prasarana perpustakaan sekolah, terutama koleksi dapat membantu murid dalam proses belajar.
2.        Fungsi informatif dari perpustakaan sekolah adalah mengupayakan penyediaan koleksi yang bersifat memberi tahu akan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan guru dan murid.
3.        Fungsi kreasi bukan merupakan fungsi utama, namun sangat penting kedudukannya dalam upaya peningkatan intelektual dan inspirasi.
4.        Fungsi riset membuat koleksi yang ada di perpustakaan sekolah menjadi bahan untuk melakukan riset atau penelitian sederhana. Sementara menurut Cella (2012) manfaat dari keberadaan perpustakaan sekolah adalah merangsang minat baca baik pada guru dan siswa, merupakan sumber literatur yang paling dekat, perpustakaan sebagi pusat sumber informasi dan sumber pembelajaran menulis.

Berdasarkan fungsi dan manfaat dari perpustakaan sekolah, maka perpustakaan sekolah dapat disebut sebagai pusat sumber belajar seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dimana pada pasal 35 undang-undang tersebut dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, harus menyediakan sumber-sumber belajar.
Selain itu, pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut (Achsin, 1986):
1.         Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan mengenal sumber informasi dan pengetahuan, menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sistem klasifikasi perpustakaan, cara menggunakan katalog dan indeks, menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti ensiklopedi, kamus, buku tahunan, dll.
2.         Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah, dan mendokumentasikan informasi dan sumbernya.
3.         Keterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, seperti memahami bahan yang dibaca, membedakan antara fakta dan opini, dan menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung maupun yang berlawanan.
4.         Keterampilan menggunakan informasi, seperti memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah, menggunakan informasi dalam diskusi, dan menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.[8]


C.     Penggunaan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

Perpustakaan merupakan bagian intregal yang mendukung proses belajar-mengajar. Keberadaan perpustakaan sebagai sumber belajar dalam proses pendidikan diharapkan dapat digunakan sebagai berikut:
1.             Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca.
2.             Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid.
3.             Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.
4.             Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
5.             Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa.
6.             Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab.
7.             Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesiakan tugas-tugas sekolah.
8.             Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran.
9.             Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru dan anggota staf dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.[9]


D.    Bahan Informasi di Perpustakaan

Bahan informasi yang diterima perpustakaan sekolah terdiri dari bahan buku dan non buku.
1.             Bahan Buku
Bahan pada umumnya terbuat dari bahan kertas sebagai media rekam informasi. Bahan buku terdiri dari buku teks, buku ajar, buku referensi, buku paket, majalah, koran, dan lainnya.
a)      Buku Teks
Buku teks adalah lembaran tercetak berisi ilmu pengetahuan atau bidang tertentu, dan biasanya digunakan sebagai bahan pelajaran, penataran, kuliah dan dapat dipelajari secara mandiri.
b)      Buku Fiksi
Buku fiksi adalah karya tulis berupa rekaan atau karya imajinatif yang berdasarkan khayalan belaka. Contohnya yaitu novel, drama, puisi, pantun dan syair.
c)      Buku Rujukan
Buku disusun untuk memberikan informasi tentang kata, subjek/pokok masalah, nama orang, nama tempat, peristiwa, pustaka, angka, waktu, ukuran, dan lainnya. Adapun jenis-jenis koleksi ini meliputi kamus, ensiklopedia, handbook, manual, buku pegangan, direktori, bibliografi, sumber ilmu bumi dan lainya.
d)     Terbitan berkala
Yakni publikasi yang direncanakan terbit secara terus-menerus tanpa dibatasi waktu, berisi informasi baru yang menarik, dan ditulis oleh beberapa orang. Terbitan ini terdiri dari surat kabar, majalah, jurnal, buletin, dan lainya.

2.             Bahan Non Buku
Akhir-akhir ini bahan informasi yang dikelola perpustakaan bisa bahan non buku bahkan berupa elektronik. Bahan-bahan itu antara lain mikrofis, film mikro, kaset, piringan hitam, dan CD-room.[10]
a)      Mikrofis
Mikrofis adalah film yang berukuran kecil, tembus cahaya, dan berisi informasi dalam bentuk tulisan, gambar, maupun grafis yang diatur pada selembar film secara berbanjar horisontal maupun vertikal.
b)      Film mikro
Film mikro berbentuk film yang sangat kecil, digunakan untuk menyimpan, memunculkan kembali, atau mempublikasikan duplikat dikumen, cetakan, gambar, atau foto.
c)      Kaset
Dalam dunia perfilman, kaset diartikan sebagai kotak untuk melindungi bahan perekam gambar yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penggulung bahan tersebut. Sedangkan dalam pengertian sehari-hari, kaset diartikan sebagai kotak penyimpan pita suara atau gambar.
d)     Piringan Hitam
Piringan hitam ini dibuat dari bahan ebonit berwarna hitam dan berbentuk bulat pipih. Pada kedua permukaannya terdapat lekukan halus berbentuk spiral yang menyebabkan jarum piringan hitam yang melaluinya bergetar dan menimbulkan suara.
e)      CD-Room
Alat ini merupakan wadah penyimpanan informasi berbentuk lempengan kecil berdiameter kurang dari 5 inci yang mampu menyimpan data 500 MB sampai 1 GB.
f)       E-books dan E-journal
E-books pada dasarnya merupakan distribusi muatan isi buku dalam bentuk digital. Dalam hal ini, internet bertindak sebagai jantung pada sistem layanan e-books dengan berbagai kemudahan dan kecepatan aksesnya. E-books memiliki kelebihan antara lain kemudahan baca, kemudahan penelusuran, pengehematan kertas, dan kemudahan pengalihan teks. 

Sumber buku elektronik yang legal di Indonesia, antara lain dirilis oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan dibukanya Buku Sekolah Elektronik (BSE).  BSE adalah buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai dari tingkatan dasar sampai lanjut.[11]




BAB III
PENUTUP
1.     Kesimpulan

1.      perpustakaan sesecara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-buku ataupun bacaan lainnya yang diatur, diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi
2.      Perpustakaan sekolah memilki empat fungsi umum, yaitu: Fungsi edukatif, Fungsi informatif, Fungsi kreasi, Fungsi riset.
Manfaat perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan mengumpulkan informasi, Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, Keterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, Keterampilan menggunakan informasi,
3.      Keberadaan perpustakaan sebagai sumber belajar dalam proses pendidikan diharapkan dapat digunakan sebagai berikut:
Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca.
Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid.
Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.
Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa.
Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab.
Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesiakan tugas-tugas sekolah.
Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran.
4.      Bahan informasi yang diterima perpustakaan sekolah terdiri dari bahan buku dan non buku.
Bahan Buku pada umumnya terbuat dari bahan kertas sebagai media rekam informasi. Bahan buku terdiri dari buku teks, buku ajar, buku referensi, buku paket, majalah, koran, dan lainnya
Bahan Non Buku ini bahan informasi yang dikelola perpustakaan bisa bahan non buku bahkan berupa elektronik. Bahan-bahan itu antara lain mikrofis, film mikro, kaset, piringan hitam, dan CD-room



2.     Saran

Demikian makalah ini dibuat dengan kemampuan pengetahuan penulis yang serba terbatas ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini






DAFTAR PUSTAKA


Ø  Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan. Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
Ø  Zuhdi, Nadjib, Kamus Lengkap Praktis 20 Juta Inggris Indonesia. (Surabaya: Fajar Mulya, 1993)
Ø  Al Hamid, Zaid Husein, Kamus Al-Muyassar Arab-Indonesia. (Pekalongan: 1982)
Ø  Basuki, Sulistyo,  Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Universitas Terbuka. Depdikbud, 2003)
Ø  NS, Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003)
Ø  Soetminah. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. (Yogyakarta: Kanisius,1992)
Ø  Milburga, Larasati, et al. membina Perpustakaan sekolah. (Yogyakarta: Kanisius, 1991)
Ø  Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003)
Ø  Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)
Ø  Hs, LASA, Manajemen perpustakaan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)
Ø  Suwarno, Wiji,  Perpustakaan & Buku; Wacana Penulisan & Penerbitan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011)



[1] Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan. Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1988).  713
[2] Nadjib Zuhdi. Kamus Lengkap Praktis 20 Juta Inggris Indonesia. (Surabaya: Fajar Mulya, 1993). 270
[3] Zaid Husein Al Hamid. Kamus Al-Muyassar Arab-Indonesia. (Pekalongan: 1982).  494
[4] Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Universitas Terbuka. Depdikbud, 2003). 5
[5] Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003). 7
[6] Soetminah. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. (Yogyakarta: Kanisius,1992).32
[7] Larasati Milburga, et al. membina Perpustakaan sekolah. (Yogyakarta: Kanisius, 1991).17
[8] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), 100-101
[9] Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 5-6
[10] LASA Hs, Manajemen perpustakaan(Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 47-60
[11] Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku; Wacana Penulisan & Penerbitan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), 75-76

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA<><><><><>Semoga Kehadiran Kami Bermanfaat Bagi Kita Bersama
banner