VALETINE’S DAY PESTA SETAN MENGUMBAR SYAHWAT 14 Pebruari
LARANGAN MENGIKUTI ORANG KAFIR DAN MUNAFIK
Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan bertawakkallah kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (al-Ahzab : 1-3).
KRONOLOGI
Valentine's Day mewarisi tradisi Festival Lupercalia, yaitu ritual penyembah berhala (Pagan) Romawi kuno dengan cara mengumbar syahwat, yang kemudian diubah oleh Paus Gelasius II menjadi Hari Valentin yang ditetapkan pada 496 M. sebagai hari yang penting untuk dirayakan oleh Kristen. Tetapi pada tahun 1969 Kristen sendiri melarang perayaan Valentine's Day.
MAKNA VALENTIN
Bulan Pebruari dijadikan oleh Romawi sebagai bulan cinta (love) dan kesuburan. Dalam istilah Barat, Love (cinta) lebih menunjukkan hubungan seks. Sedangkan kasih sayang memiliki istilah sendiri, yakni affection. Oleh karena itu arti sebenarnya making love adalah hubungan kelamin, bukan menjalin kasih sayang.
SEJARAH VALENTIN
FESTIVAL LUPERCALIA
Festival ini merupakan perayaan yang berlangsung pada tanggal 13 hingga 18 Pebruari, dimana pada tanggal 15 mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14) dipersembahkan kepada Dewi Cinta (Queen of Feverish Love) bernama Juno Februata
- UNDIAN WANITA Tanggal 13 Pebruari pagi, pendeta tertinggi Pagan Roma menghimpun para pemuda dan pemudi untuk mendatangi kuil pemujaan. Mereka dipisah dalam dua barisan dan sama-sama menghadap altar utama. Semua nama perempuan muda ditulis pada lembaran kecil, setiap satu lembar tertulis satu nama. Lembaran tersebut dimasukkan ke kendi besar. Setelah itu, pendeta mempersilahkan para pemuda satu per satu mengambil satu nama gadis yang berada pada kendi tersebut secara acak hingga wadah itu kosong. Gadis pemilik nama yang terambil, harus menjadi kekasih pemuda yang mengambil namanya dan berkewajiban melayani segala yang diinginkan oleh pemuda tersebut selama setahun hingga tiba Festival Lupercalia di tahun depan.
- PESTA MENGUMBAR SYAHWAT Tanpa ikatan pernikahan, mereka bebas berbuat apa saja. Dan malam pertama hari itu, malam menjelang 14 Pebruari hingga malam menjelang tanggal 15, di seluruh kota, para pasangan baru itu merayakan apa yang kini terlanjur disebut sebagai Hari kasih Sayang . Suatu istilah yang benar-benar keliru dan lebih tepat disebut dengan Making Love Day atau Malam Kemaksiatan.
- PERSEMBAHAN UNTUK DEWA LUPERCUSTanggal 15 Pebruari, mereka secara berpasangan kembali mendatangi kuil pemujaan untuk berdoa kepada Dewa Lupercus agar dilindungi dari gangguan serigala dan roh jahat. Dalam upacara itu, pendeta pagan Roma membawa dua ekor kambing dan seekor anjing yang disembeli diatas altar sebagai persembahan kepada Dewa Lupercalia. Persembahan ini diikuti dengan ritual meminum anggur.
- SENTUHAN KULIT KAMBING Setelah itu para pemuda mengambil selembar kulit kambing persembahan dan berlari di jalan-jalan kota diikuti oleh para gadis. Jalan-jalan kota Roma meriah oleh teriakan dan tawa-canda para muda-mudi. Para perempuan berlomba-lomba mendapatkan sentuhan kulit terbanyak dan yang pria berlomba-lomba menyentuh gadis sebanyak-banyaknya agar nampak AWET MUDAH, LEBIH CANTIK DAN LEBIH SUBUR, karena Perempuan Romawi kuno sangat percaya bahwa kulit kambing persembahan pada Dewa Lupercus itu memiliki daya magis yang luar biasa, yang bisa membuat mereka bertambah subur, tambah muda dan cantik. Semakin banyak mereka menyentuh kulit kambing tersebut, mereka yakin akan bertambah cantik dan subur.
MITOS SANTO VALENTINUS
Ada tiga versi tentang mitos tersebut:VERSI I
Santo Valentinus adalah seorang Katolik yang berani mengatakan di depan kaisar Claudius II, bahwa Yesus adalah satu-atunya Tuhan dan menolak menyembah dewa orang Romawi. Kaisar sangat marah dan menjebloskan Valentinus ke penjara. Orangorang yang bersimpati kepadanya secara diam-diam menulis surat dukungan dan meletakkannya di depan jeruji penjara.
VERSI II
Valentine mungkin tewas dalam upaya menyelamatkan orang-orang Kristen yang melarikan diri dari penjara untuk menghindari penyiksaan dan pembantaian.
VERSI III
Kaisar Roma, Claudius II, berkeyakinan bahwa Romawi akan tetap jaya jika memiliki tentara yang kuat dan tidak terkalahkan. Super tentara ini bisa terpenuhi oleh pemuda-pemuda yang masih suci, belum pernah menyentuh wanita. Valentinus menentang kaisar dan menikahkan pemuda-pemudi yang saling menyintai secara sembunyi. Ketika kegiatan Valentinnus ini terungkap, Claudius menjatuhi hukuman mati kepadanya.
VALENTINUS JATUH CINTA
Ketika Valentine meringkuk di penjara, ia jatuh cinta pada gadis anak penjaga penjara (sipir) yang selalu mengunjunginya hingga santo tersebut mati. Sebelum eksekusi hukuman mati, Santo Valentinus mengirim surat cinta pada gadis itu yang ditandatanganinya dengan nama "From your Valentine's..." (dari kekasihmu Valentine).
KRISTEN MENETAPKAN HARI VALENTIN
Cerita ini menjadi salah satu mitos yang paling dikenang hingga tanggal 14 Pebruari 496 M, Paus Gelasius meresmikan hari itu sebagai hari untuk memperingati Santo Valentinus.
KRISTEN MELARANG MERAYAKAN VALENTIN
Hari Valentine yang oleh Paus Gelasius II dimasukkan ke dalam kalender perayaan gereja, pada tahun 1969 dihapus dari kalender gereja, karena tidak diketahui asalusulnya. Oleh karena itu gereja kemudian melarang Valentine's Day dirayakan. Walaupun demikian, larangan ini tidak ampuh dan V-Day tetap saja dirayakan oleh banyak orang.
VALENTIN DI INDONESIA
Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Perayaan hari Valentin merupakan media yang sangat tepat bagi Kristen untuk menampilkan uskup St. Valentinus agar menjadi idola remaja Indonesia yang mayoritas Islam ini sebagai figur: Lambang Kasih Sayang
Umat Kristen melakukan misinya berdasarkan pada Injil karangan Matius: “Lihat aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular, tulus seperti merpati.” (Matius 10:16)
Begitu pula Paulus sang pendiri agama ini mengajarkan untuk meraih kemenangan: “Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orangorang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat” (1 Korintus 9:20). Paulus juga mengajarkan boleh berbohong untuk memuliakan Tuhan: “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?” (Roma 3:7)
SANTO VALENTINUS MENJADI FIGUR KASIH SAYANG
Untuk memasarkan Kristen agar diterima oleh penduduk Indonesia, mereka menggunakan teori pemasaran:
Company selling value (nilai jual perusahaan), product selling value (nilai jual barang produksi), dan personal selling value (nilai jual orang/person)
NILAI JUAL ST. VALENTINUS
Ternyata figur St. Valentinus dianggap memiliki nilai jual yang bagus, jika dipasarkan kepada remaja Islam
Tanpa memandang bahaya pemurtadan, remaja Islam banyak yang menerima St. Valentinus menjadi idolanya.
CHRISTIANITY WITHOUT RELIGION
Dengan menerima St. Valentinus, semakin hari remaja Islam semakin jauh dari agamanya
Sebaliknya mereka lebih akrab dengan budaya dan tradisi bernuansa Kristen, meskipun mereka beragama Islam
AWAS RAYUAN IBLIS
"Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau Telah memutuskan bahwa Aku sesat, pasti Aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti Aku akan menyesatkan mereka semuanya, Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas beribadah) di antara mereka." (Q.s. al-Hijr : 39-40)LARANGAN MENDEKATI ZINAH
"Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk." (Q.s. al-Isra' : 32)
JANGAN LATAH
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orangorang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (Q.s. 6 al An’am 116)
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Q.s. 17 al Isra’ 36)
JANGAN TERSERET BUDAYA LAIN
"Abu Said ra. menyampaikan bahwa Nabi saw. bersabda: "Sungguh kamu akan mengikuti perilaku (budaya) orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, selangkah demi selangkah. Hingga meskipun mereka mendaki memasuki lubang biawak, kamu pun ikut mendakinya." Kami (Abu Said dkk.) bertanya: "Ya Rasulullah! Apakah kami akan mengikuti orangorang Yahudi dan Nasrani?" Nabi menjawab: "(Mengikuti) Siapa lagi." (HR. Bukhari no. 3197)
JANGAN MENCAMPUR AJARAN ISLAM DENGAN AJARAN KAFIR
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. (al-Baqarah : 42)
No comments:
Post a Comment