Harapan di Tengah Kegelapan
Zaman
gelap bukanlah akhir, tapi kesempatan untuk menyalakan cahaya. Ketika generasi
muda menyadari bahwa mereka adalah harapan, maka gerakan akan menemukan ruhnya
kembali. Di Semampir, harapan itu tumbuh di ruang-ruang kecil: di musholla
kampung, di kajian sore, di panti asuhan, di kelas kader, dan di jalan-jalan
sosial.
Pemuda
Muhammadiyah Semampir hadir bukan untuk sekadar eksis, tetapi untuk memberi
makna. Bukan hanya bergerak, tapi juga menggerakkan. Mereka menolak tunduk pada
zaman, dan memilih untuk menyalakan obor
meski kecil, tapi cukup menerangi jalan.
Sebagaimana
pesan Buya Hamka:
“Kalau
hidup sekadar hidup, babi di hutan pun hidup. Tapi yang membuat hidup itu
berarti adalah perjuangan.”
Buya
Hamka