Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester VI
Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan
Dosen
Pengampu: M. Bakhruddin, M.Pd.I
Oleh :
Ahmad Fathullah
UNIVERSITAS
MUHMMADIYAH SURABAYA FAKULTAS AGAMA ISLAM
PEMBAHASAN
A.
Posisi
Pendidikan Islam dalam Agama
Perlu diketahui bahwa pendidikan Islam sangat berhubungan erat
dengan agama Islam itu sendiri,lengkap dengan akidah, syariat, dan sistem
kehidupannya. Keduanya ibarat dua kendaraan yang berjalan di atas dua jalur
seimbang, baik dari segi tujuan maupun rambu-rambunya yang disyariatkan bagi
hamba Allah yang membekali diri dengan takwa, ilmu, hidayah, serta akhlak untuk
menmpuh perjalanan hidup.
Hubungan antara pendidikan Islam dan agama Islam dapat digambarkan
dalam pokok-pokok sebagai berikut:
a.
Agama Islam menyerukan
manusia agar beriman dan bertakwa. Pendidikan
Islam berupaya menanamkan
ketakwaan itu dan mengembangkannya agar bertambah terus sejalan dengan
pertambahan ilmu.
b.
Agama Islam
menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan menyeru manusia agar berpikir
tentang kerajaan Allah. Sementara dalam pendidikan Islam, dibangun di atas ilmu
dan pengetahuan guna mengembangkan manusia, baik pengetahauan, ketermapilan,
maupun arah tujuannya.
c.
Agama Islam
menekankan amal saleh dan menetapkan bahwa iman selalu diwujudkan dengan amal
saleh tersebut. Sedangkan dalam pendidikan Islam menekankan pentingnya belajar. Islam memandang pendidikan sebagai proses
yang terkait dengan upaya mempersiapkan manusia untuk mampu memikul taklif sebagai khalifah Allah di muka bumi.
Untuk maksud tersebut, manusia diciptakan lengkap dengan potensinya berupa akal
dan kemampuan belajar. Dalam tahap
selanjutnya, Allah mengutus para rasul setelah Adam as. kepada umat manusia
untuk membimbing mereka dari kondisi yang serba tidak berperadaban menjadi
berperadaban melalui al-Kitab, al-Hikmah, dan pendidikan.
Diletakkannya perintah membaca
dalam ayat-ayat permulaan diturunkannya AlQur’an, membuktikan betapa peran
membaca begitu urgen dalam upaya persiapan ke khalifahan manusia di muka bumi.
Pada sisi lain, persoalan pendidikan merupakan faktor penentu bagi
perkembangan umat. Ia menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan sebab sampai
saat ini masyarakat muslim sangat terbelakang di bidang pendidikan. Dengan
demikian salah satu target yang harus diusahakan semaksimal mungkin adalah
revitalisasi pelaksanaan pendidikan bagi umat Islam melalui cara-cara yang
sesuai dengan nilai-nilai dan motif ajaran Islam sehingga tidak salah arah
dengan pelaksanaan pendidikan ala Barat. Untuk menyikapinya diperlukan
penyusunan sistem pendidikan yang berakar pada nilai-nilai, prinsip-prinsip dan
tujuan-tujuan Islam.
B.
Hubungan
Pendidikan Islam Dan Masyarakat
Menurut Suryo Subroto yang menyadur pendapat Hooftman, bahwa
hubungan masyarakat (humas) adalah untuk mengembangkan opini publik yang
positif terhadap sesuatu badan, publik harus diberi penerangan-penerangan yang
lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan
mereka, sehingga denagn demikian akan timbul pengertian darinya. Selain itu,
pendapat-pendapat dan saran-saran dari publik mengenai kebijaksanaan badan itu
harus diperhatikan dan dihargai(Suryosubroto, 2004).
Dengan demikian tampak jelas bahwa lembaga pendidikan tidak bisa
berdiri sendiri dalam membina dan mengembangkan pendidikan, tetapi harus selalu
menjalin hubungan secara terbuka dan bekerja sama dengan semua pemerhati
pendidikan (stakeholders). Sebab esensinya masyarakat juga berperan sebagai
sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan (Depag,,2003). Bahkan masyarakat
berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
program pendidikan( Depag, 2003).
C.
Fungsi
Pendidikan Islam
1.
Fungsi
Ideologis Pendidikan Islam
Yaitu pendidikan Islam sebagai alat untukmenumbuhkan dan
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT. Yang telah
ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tama kewajiban
menanamkan keimanan dan ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam
keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuh kembangkan lebih lanjut dalam diri
anak melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan ketaqwaan
tersebut berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
2.
Fungsi Sosial
Pendidikan Islam
Yaitu pendidikan Islam sebagai
sarana untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baik lingkungan fisik maupun
lingkungan non fisik serta lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya
sesuai dengan ajaran agama Islam.
3.
Fungsi Kultural
Pendidikan Islam
Yaitu pendidikan Islam sebagai sarana untuk menyalurkan bakat
anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama islam agar bakat tersebut
dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi benih-benih budaya yang dapat
dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan orang lain.
4.
Fungsi Politis
Pendidikan Islam
Yaitu pendidikan Islam sebagai alat untuk menangkal hal-hal negatif
dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan
menghambat perkembangannya menuju manusia seutuhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, H.Ary.
Sosiologi Pendidikan; Suatu Analisis Sosiologi Tentang Berbagai Problem Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
2000.
Suryosubroto. Manajemen Pendidikan Di Sekolah, Jakarta : Rineka Cipta 2004
No comments:
Post a Comment