6/8/15

MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester VI
Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan 
Dosen Pengampu: M. Bakhruddin, M.Pd.I


Oleh :
Ahmad Fathullah

UNIVERSITAS MUHMMADIYAH SURABAYA FAKULTAS AGAMA ISLAM 




PEMBAHASAN
A.    Posisi Pendidikan Islam dalam Agama
Perlu diketahui bahwa pendidikan Islam sangat berhubungan erat dengan agama Islam itu sendiri,lengkap dengan akidah, syariat, dan sistem kehidupannya. Keduanya ibarat dua kendaraan yang berjalan di atas dua jalur seimbang, baik dari segi tujuan maupun rambu-rambunya yang disyariatkan bagi hamba Allah yang membekali diri dengan takwa, ilmu, hidayah, serta akhlak untuk menmpuh perjalanan hidup.
Hubungan antara pendidikan Islam dan agama Islam dapat digambarkan dalam pokok-pokok sebagai berikut:
a.       Agama Islam menyerukan manusia agar beriman dan bertakwa. Pendidikan  Islam  berupaya menanamkan ketakwaan itu dan mengembangkannya agar bertambah terus sejalan dengan pertambahan ilmu.
b.      Agama Islam menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan menyeru manusia agar berpikir tentang kerajaan Allah. Sementara dalam pendidikan Islam, dibangun di atas ilmu dan pengetahuan guna mengembangkan manusia, baik pengetahauan, ketermapilan, maupun arah tujuannya.
c.       Agama Islam menekankan amal saleh dan menetapkan bahwa iman selalu diwujudkan dengan amal saleh tersebut. Sedangkan dalam pendidikan Islam  menekankan pentingnya belajar.  Islam memandang pendidikan sebagai proses yang terkait dengan upaya mempersiapkan manusia untuk mampu memikul  taklif sebagai khalifah Allah di muka bumi. Untuk maksud tersebut, manusia diciptakan lengkap dengan potensinya berupa akal dan kemampuan belajar. Dalam  tahap selanjutnya, Allah mengutus para rasul setelah Adam as. kepada umat manusia untuk membimbing mereka dari kondisi yang serba tidak berperadaban menjadi berperadaban melalui al-Kitab, al-Hikmah, dan pendidikan.
            Diletakkannya perintah membaca dalam ayat-ayat permulaan diturunkannya AlQur’an, membuktikan betapa peran membaca begitu urgen dalam upaya persiapan ke khalifahan manusia di muka bumi.
Pada sisi lain, persoalan pendidikan merupakan faktor penentu bagi perkembangan umat. Ia menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan sebab sampai saat ini masyarakat muslim sangat terbelakang di bidang pendidikan. Dengan demikian salah satu target yang harus diusahakan semaksimal mungkin adalah revitalisasi pelaksanaan pendidikan bagi umat Islam melalui cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai dan motif ajaran Islam sehingga tidak salah arah dengan pelaksanaan pendidikan ala Barat. Untuk menyikapinya diperlukan penyusunan sistem pendidikan yang berakar pada nilai-nilai, prinsip-prinsip dan tujuan-tujuan Islam.
B.     Hubungan Pendidikan Islam Dan Masyarakat
Menurut Suryo Subroto yang menyadur pendapat Hooftman, bahwa hubungan masyarakat (humas) adalah untuk mengembangkan opini publik yang positif terhadap sesuatu badan, publik harus diberi penerangan-penerangan yang lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga denagn demikian akan timbul pengertian darinya. Selain itu, pendapat-pendapat dan saran-saran dari publik mengenai kebijaksanaan badan itu harus diperhatikan dan dihargai(Suryosubroto, 2004).
Dengan demikian tampak jelas bahwa lembaga pendidikan tidak bisa berdiri sendiri dalam membina dan mengembangkan pendidikan, tetapi harus selalu menjalin hubungan secara terbuka dan bekerja sama dengan semua pemerhati pendidikan (stakeholders). Sebab esensinya masyarakat juga berperan sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan (Depag,,2003). Bahkan masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan( Depag, 2003).
C.    Fungsi Pendidikan Islam
1.      Fungsi Ideologis Pendidikan Islam
Yaitu pendidikan Islam sebagai alat untukmenumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT. Yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tama kewajiban menanamkan keimanan dan ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuh kembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan ketaqwaan tersebut berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
2.      Fungsi Sosial Pendidikan Islam
           Yaitu pendidikan Islam sebagai sarana untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik serta lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.
3.      Fungsi Kultural Pendidikan Islam
Yaitu pendidikan Islam sebagai sarana untuk menyalurkan bakat anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi benih-benih budaya yang dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan orang lain.
4.      Fungsi Politis Pendidikan Islam
Yaitu pendidikan Islam sebagai alat untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia seutuhnya.

DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, H.Ary. Sosiologi Pendidikan; Suatu Analisis Sosiologi Tentang Berbagai     Problem Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta 2000.
Suryosubroto.  Manajemen Pendidikan Di Sekolah,  Jakarta : Rineka Cipta 2004

No comments:


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA<><><><><>Semoga Kehadiran Kami Bermanfaat Bagi Kita Bersama
banner