Beberapa problematika da'wah di zaman sekarang yaitu :
1. MASALAH KHILAFIYAH
Kelemahan kaum muslimin dalam memahami masalah fiqhiyah dan tidak
toleransi terhadap perbedaan cara beribadah orang lain sekalipun masih dalam konteks yang
diperbolehkan
2. SIFAT FRAGMENTASI
KEPARTAIAN
Menjamurnya
partai-partai yang berlabelkan Islam atau yang memanfa’atkan umat Islam sebagai
konstituennya, namun masing-masing berdiri sendiri dan bangga dengan identitas
sendiri (kelompok) semakin jauh dari persatuan.
3. KEPEMIMPINAN YANG BERSIFAT PRIBADI
Para tokoh dan pemimpin umat tidak puas dengan kepemimpinan
sebelumnya dan kemudian membawa pengikutnya untuk keluar dari organisasi induk
dan kemudian mendirikan organisasi atau partai sendiri.
4. Pertentangan Faham Kaum
Nasionalis Muslim - Kaum Nasionalis Sekular
Kerena perbedaan cara
pandang dalam memperjuangkan Islam, mereka berpisah jalan, terutama dalam
mencapai tujuan, baik di parlemen ataupun di forum-forum resmi.
5. SIFAT KOOPERATIF &
NON KOOPERATIF
Sifat ini terjadi di
kalangan para ulama, yang satu berpihak kepada penguasa sekalipun mengorbankan
hal-hal yang prinsip dalam beragama dan memecah persatuan, sementara kelompok
lain yang tetap bertahan dengan pendiriannya tanpa kompromi dengan pihak
manapun apabila hal itu akan merobah pendiriannya
6. Pertentangan antara
Kelompok Tradisionalis dengan Kelompok Reformis
Satu kelompok
masyarakat yang tetap bertahan dengan cara-cara lama (tradisional) dan tidak
menerima perobahan apapun sementara kelompok lain dapat menerima perobahan
kearah perbaikan).
7. Kelompok Rasionalis
yang Mendewakan Akal Fikiran dalam Memahami Agama
Kelompok ini berpendapat bahwa sesuatu yang tidak masuk akal ataupun
tidak relevan tidak dapat dijadikan sandaran hukum, padahal masalah keislaman
tidak hanya bertumpu kepada rasionalitas berfikir, banyak diantaranya yang
membutuhkan iman untuk memahaminya .
8. KELOMPOK TAKFIR
Muncul
kelompok-kelompok kecil yang merasa paling benar dalam beragama dan dengan
mudah mengkafirkan kelompok lain yang berbeda faham. Sekalipun perbedaan
tersebut hanya menyangkut masalah khilafiyah.
9. HARAKATUL HADDAMAH (Aliran Sempalan)
Mereka mengaku sebagai penganut agama Islam, akan tetapi tidak
konsisten menjalankan syari’atnya, kepentingan kelompok atau keinginan
pendirinya lebih menonjol daripada kepatuhan mereka kepada nilai-nilai
Al-Qur-an dan As-Sunnah.
Gerakan Modern Islam di Indonesia
1900-1942, Oleh Prof.DR.Deliar Noer dan Masyarakat Islam oleh Prof DR.Ahmad
Syalaby
WALLAHU A'LAM
No comments:
Post a Comment