4/25/17

KONSILI NICEA

Konsili di Nicea diadakan dua kali, yaitu pada tahun 325 dan 787.
Konsili Nicea I dipanggil oleh Kaisar Constantinus untuk menyelesaikan pertikaian tentang Trinitas (Arianisme). Konsili direncanakan semula diadakan di Ancyra namun kemudian dipindahkan ke Nicea dan dibuka pada 20 Mei 325. Konsili dibuka oleh kaisar, Constantinus.
Tujuan utama Constantinus adalah untuk menjamin adanya kesatuan dan kestabilan politik dalam kerajaannya jika dibandingkan dengan perumusan keputusan teologis tentang Trinitas.
Sesudah pidato pembukaan oleh kaisar, pimpinan konsili dialihkan kepada Hosius, uskup Cordoba yang telah menemani Constantinus dari Barat, meskipun ada beberapa pandangan yang menginginkan agar Eusthathius, uskup Antiokia, yang menjadi pemimpin konsili.
Golongan Arian mempersembahkan Pengakuan Iman Arianisme yang disusun oleh Eusebius dari Nikomedia, namun konsili segera menolaknya. Kemudian Eusebius dari Kaesarea mempersembahkan Pengakuan Iman baptisan yang berlaku dalam jemaatnya di Palestina. Pengakuan iman ini diterima oleh konsili sebagai pengakuan iman yang sah setelah ditambahkan kata homoousios di dalamnya.
Pengakuan Iman Nicea berbunyi:
Aku percaya kepada satu Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.
Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah yang diperanakkan dari Bapa, yang dari hakikat Bapa, Allah dari Allah, Terang dari Terang. Allah sejati dari Allah sejati, yang diperanakkan, bukan dijadikan, sehakikat (homoousios) dengan Bapa, yang oleh-Nya segala sesuatu ada, yaitu apa yang di surga dan yang di bumi. Yang demi kita manusia dan demi keselamatan kita, turun dan menjadi daging, menjelma menjadi manusia, menderita sengsara dan bangkit pula pada hari yang ketiga, naik ke surga, dan akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Dan kepada Roh Kudus.
Konsili memutuskan empat anathema anti Arianisme. Pengakuan ini ditandatangani oleh semua uskup yang hadir kecuali dua orang uskup, yaitu Theonas dari Marmanika dan Sekondus, uskup Ptolemais. Keduanya dipecat dan diusir oleh konsili.
Jumlah uskup yang hadir dalam konsili ini sulit ditetapkan. Pada umumnya dianggap jumlah peserta adalah 318 uskup. Data ini didasarkan pada tulisan Athanasius. Tampaknya angka ini hanyalah perelambang dari jumlah hamba Abram dalam Kejadian 14:14. Jumlah peserta mungkin 220 hingga 250 orang. Itulah sebabnya konsili ini dikenal juga dengan sebutan Sinode 318 Bapa Gereja. Konsili Nicea I ini disebut juga sebagai konsili oikumenis yang pertama.
Konsili Nicea II (787) dipanggil oleh Ratu Irene atas permintaan Tarasius, patriarkh Constantinopel untuk menyelesaikan pertikaian Ikonoklastik.
Paus Hadrianus I menerima undangan Ratu Irene dan ia mengirim dua orang wakilnya dengan syarat: Sinode Ikonoklasik di Hiera pada tahun 753 harus dikutuk.
Patriarkh Antiokia, Aleksandria dan Yerusalem tidak dapat menghadiri konsili karena wilayah mereka berada dalam kekuasaan Islam. Mereka masing-masing diwakili oleh dua biarawan. Konsili dibuka pada 17 Agustus 786 namun konsili dibubarkan oleh tentara Ikonoklastik sehingga tidak bersidang hingga 24 September 787.
Konsili menyatakan bahwa ikon hanya mendapat penghormatan (proskunesis) seperti penjelasan Paus dalam suratnya kepada konsili. Namun konsili menambahkan bahwa mereka menghormati ikon dengan kasih yang relatif (schtikoi pothoi) karena pemujaan (latreia) hanya ditujukan kepada Tuhan Allah saja.
Keputusan konsili ditandatangani oleh semua yang hadir dan juga oleh kaisar serta anaknya Constantinus. Konsili menghasilkan 22 kanon yang berhubungan dengan masalah disiplin gereja seperti membatalkan pemilihan uskup, imam dan diakon oleh pemerintah, simoni dikutuk, imam dilarang meninggalkan diosis-nya tanpa seizin uskup, wanita dilarang tinggal di rumah uskup dan dalam biara laki-laki, dan kesederhanaan para klerus dipertegaskan lagi.
Konsili Nicea II merupakan konsili oikumenis yang ketujuh.

1 comment:

Anonymous said...

kenapa tdk bisa di copy paste :(


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA<><><><><>Semoga Kehadiran Kami Bermanfaat Bagi Kita Bersama
banner