SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
SEMESTER GANJIL
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Nama :
Ahmad Fathullah
Mata Kuliah : Teknologi
dan Media Pembelajaran PAI
Semester :
VI (Enam)
Dosen :
Shokhibul Arifin, M.Pd.I
1. Bagaimana Anda menempatkan konsep dan aplikasi Teknologi
Informasi dalam konteks pendidikan? Lakukan analisis kritis terhadap penerapan
TIK dalam pendidikan Islam dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan Islam
di Indonesia!
2. “Pendidikan Islam yang Bermutu” saat ini sering dijadikan tema
pokok dalam berbagai diskusi di berbagai forum. Anda diminta untuk membuat
suatu kajian analisis dan komprehensip tentang : apa, mengapa dan bagaimana
Teknologi Informasi dikembangkan dalam rangka menciptakan pendidikan Islam
bermutu tersebut.(kajian dapat di fokuskan pada Sekolah/Madrasah, atau
Perguruan Tinggi Islam).
3. Bila anda menjadi pimpinan di sebuah lembaga pendidikan
(misalnya kepala MI/Mts/MA, atau pimpinan lembaga lainnya) bagaimana anda
melakukan pengembangan teknologi dan media pembelajaran berdasarkan analisis
kebutuhan dilembaga saudara pimpin tersebut ? Analisis dilakukan pada teknologi
dan media pembelajaran yang by design dan by utilization.
JAWABAN :
1. Pemanfaatan tekhnologi informasi dalam pembelajaran PAI pada masa kini
telah mulai berkembang, beragam bentuk system tekhnologi informasi dapat
dipergunakan untuk menunjang pembelajaran khususnya PAI. Bentuk konsep TIK dalam pembelajaran PAI
yaitu :
a. Penggunaan program powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di kelas.
Melalui proram tersebut, guru tinggal menulis poin-poin penting materi yang
akan disampaikan. Agar lebih menarik, bisa juga guru menggunakan program
macromedia flash. Tidak hanya tulisan yang dapat disampaikan ke peserta didik,
tetapi juga dapat menampilkan suara atau video yang berkaitan dengan materi
tersebut. Misalnya, dalam materi pembelajaran tentang Iman Kepada Hari Akhir,
melalui program ini peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan materi
tersebut, tetapi juga dapat ditampilkan ilustrasi tentang kiamat sughra dan
kubra.
b. Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik. Sekarang
ini yang biasa dilakukan guru kepada peserta didik dalam mengumpulkan tugas
melalui buku atau kertas. Bisa dibayangkan bagaimana kalau guru mengajar di 18
kelas. Masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Berarti ada 720 buku tugas atau
makalah yang menumpuk dibawa atau di atas meja guru.
c. Menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan. Melalui
mailing list guru dapat membuat grup atau kelompok sendiri, bisa berupa
satu kelas atau satu sekolah untuk berkomunikasi. Di sini guru PAI
menginformasikan materi pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan ke
depan via mailing list. Sedangkan seluruh anggota grup akan mengetahuinya dalam
waktu yang bersamaan. Saat itu juga peserta didik dapat mendownload materi
tersebut dari rumah atau dimanapun tempatnya asal ada jaringan internet. Selain
itu, melalui mailing list guru dapat membuka ruang diskusi dengan peserta
didik. Selama ini peserta didik kesempatan bertanya masih terbatas di ruang
kelas, melalui program tersebut guru dapat membantu permasalahan yang dihadapi
peserta didik kapanpun dan dimanapun mereka berada.
d. Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas. Dibanding
dengan fasilitas TIK, web blog lebih sempurna. Diantara kelebihannya adalah
guru dapat menampilkan semua karya atau hasil pemikiran yang dimiliki. Webblog
dapat digambarkan seperti surat kabar pribadi guru. Surat kabar tersebut mau
diisi apa tergantung pada guru. Hubungannya dengan pembelajaran, guru dapat
mengunggah (up load) semua materi pembelajaran PAI ke website. Melalui media
ini peserta didik dapat belajar tanpa dibatasi dengan ruang kelas. Tidak hanya
materi pembelajaran, tetapi juga latihan soal, hasil ujian/ulangan atau materi
lain yang berhubungan dengan materi PAI. Khusus hasil ujian, selama ini peserta
didik atau orang tua hanya mengetahui hasil ujian miliknya sendiri, sedangkan
hasil ujian temannya belum tentu tahu. Melalui webblog, peserta didik dapat
melihat hasil ujian secara keseluruhan. Sehingga apabila ada kekeliruan,
peserta didik atau orang tua dapat konfirmasi ke guru mata pelajaran tersebut.
Dari keempat penggunaan TIK dalam pembelajaran, apabila dilakukan oleh guru
PAI, maka akan berdampak positif pada ketertarikan peserta didik terhadap mata
pelajaran PAI di sekolah. Sehingga peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran
PAI tidak terpaksa, melainkan kesadaran dari diri sendiri.
Dengan adanya pengembangan media dan TIK maka pembelajaran pada PAI akan
bernilai dan bermutu dengan syarat Guru PAI menguasai strategi yang jitu, dapat
menerapkan metode-metodenya dan menguasai materi sepenuhnya dengan penerapan
media dan TIK.
2.
Istilah
umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah,
menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan
komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.
Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi
juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern
(misalnya ponsel).
Tik sangat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari bahkan
menjadi kebutuhan bagi manusia yang tidak bisa dipisahkan. Selain untuk
komunikasi teknologi juga dapat digunakan dalam proses pengolahan data. Selain
itu ada juga barang-barang elektronik yang menjadi kebutuhan manusia yaitu
televise, handphone,PDA, komputer dan lain-lain
Lembaga pendidikan Islam harus ditata kembali sehingga program
pendidikannya berorientasi pada pencapaian dan penguasaan kompetensi tertentu,
oleh karena itu lembaga pendidikan Islam harus mempunyai sifat; (a)
Multiprogram dan multistrata dan berorientasi pada tujuan perpektif dan kebutuhan
deskriptif, (b) setiap program disusun dengan menggunakan prinsip pemaduan
kompetitif kognitif, afektif, dan “akhlak” (c) Diversifikasi program ditata
sesuai dengan kebutuhan yang nyata di dalam masyrakat yang berorientasi pada
penampilan perilaku anak didik yang mempunyai rasa tanggung jawab
Agar
penggunaan TIK lebih optimal dan di jalankan dengan baik dan benar, berikut ada
beberapa metode pemecahan masalah agar dampak negatif dari TIK dapat
tertanggulangi
a)
Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam
pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam
pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung
ruginya pemakaian.
b)
Tidak menjadikan TIK sebagai media
atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya
mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya
berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
c)
Pihak-pihak pengajar baik orang tua
maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK
dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d)
Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan
TIK.
e)
Menggunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’
anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi
anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
3.
sumber
belajar by design merupakan sumber belajar yang dibuat secara sengaja yang
dibuat untuk keperluan belajar. Contohnya :
a)
Penggunaan
program powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di kelas. Melalui proram
tersebut, guru tinggal menulis poin-poin penting materi yang akan disampaikan.
Agar lebih menarik.
b)
Menggunakan
e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik.
c)
Menggunakan
mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan. Melalui mailing list guru
dapat membuat grup atau kelompok sendiri, bisa berupa satu kelas atau
satu sekolah untuk berkomunikasi.
d)
Menggunakan
web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas. Dibanding dengan fasilitas
ICT, web blog lebih sempurna. Diantara kelebihannya adalah guru dapat
menampilkan semua karya atau hasil pemikiran yang dimiliki. Webblog dapat
digambarkan seperti surat kabar pribadi guru
Sumber belajar karena dimanfaatkan (by utilization) yaitu sumber
belajar yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun
dapat ditemukan, diaplikasikan, dan digunakan untuk keperluan belajar. misalnya:
a)
Mengunjungi museum sesuai dengan
materi (museum uang, museum sejarah atau museum hewan)
b)
Study tour mengunjungi gedung
geologi, lembaga pemasyarakatan atau lembaga pemerintahan dll.
c)
Mengunjungi tempat ibadah, pasar,
mal (tempat belanja)
d)
Mendatangkan tokoh untuk diskusi
(polisi dan dokter membahas narkoba, anggota DPR membahas pemerintahan daerah
dll)
No comments:
Post a Comment