Oleh: Choironi S
ألسّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الر حمن الرحيم
الحمد لله ربّ العالمين
اللهم صل على سيدنا محمّد وعلى أله
وصحبه أجمعين
٭أمّا بعد
Segala puji bagi Allah, teriring doa dan keselamatan semoga
terlimpah atas nabi dan rasul termulia: Muhammad SAW, juga atas keluarga dan para
sahabat, serta kepada semua yang mengikuti
mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat nanti.
Ramadhan Kariim, Marhaban Ya Ramadhan … Bulan Ramadhan telah
benar-benar datang menjelang. Kaum muslimin kembali bergembira dengan datangnya
bulan yang mulia ini. Setelah sebelas bulan kita mengarungi kehidupan yang
penuh warna-warni, maka inilah momentum yang tepat bagi kita semua untuk membersihkan
diri dari segala dosa yang melekat tanpa kita sadari.
Sungguh kita semua bergembira sepenuh hati dengan datangnya
Ramadhan yang penuh berkah. Rasa gembira ini adalah cerminan ketakwaaan yang
ada dalam hati kita, karena sejatinya bulan Ramadhan adalah salah satu dari
syiar dalam agama kita, yang harus senantiasa kita hormati dan agungkan. Allah
SWT berfirman :
“ Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka
sesungguhnya itu timbul dari
ketakwaan hati.” (QS Al-Hajj 32)
Karenanya, sungguh mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin
yang justru merasa beratdengan hadirnya Ramadhan, merasa bahwa Ramadhan
mengekang segala kebebasan dan kemerdekaannya. Atau ada pula yang merasa
biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan hanyalah rutinitas belaka, yang datang
silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya. Sikap seperti ini, tentu saja
bukan cerminan ketakwaan yang ada dalam hati. Melainkan timbul dari hati yang
sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari
sikap yang demikian …Naudzu billah tsuma naudzu billahimin dzalik...
Ma’asyirol mukminin rahimakumullah …
Kegembiraan kita tentu saja bukan sebagaimana kegembiraan anak-anak
kecil dengan hadirnya Ramadhan. Karena mereka juga bergembira dengan datangnya
bulan mulia ini, karena mempunyai waktu banyak untuk bermain bersama teman,
bahkan –mungkin saja- gembira karena adanya petasan, dan janji pakaian baru di
hari lebaran. Kegembiraan yang semacam ini tentu saja melekat pada diri
anak-anak semata, tapi bukan kegembiraan yang kita maksudkan dalam menyambut
Ramadhan yang mulia. Begitu pula kegembiraan kita bukanlah kegembiraan anak
–anak yang beranjak remaja. Dimana mereka bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena
mempunyai banyak kesempatan untuk jalan-jalan menghabiskan waktu bersama teman atau
bahkan pasangannya. Banyak kita saksikan kesucian Ramadhan ternoda, dengan
mudamudi yang justru menggunakan waktu-waktu ibadah untuk saling PDKT satu sama
lainnya.
Naudzu billah tsumma naudzu billah ..
Kaum muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala …
Sesungguhnya kita bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena bulan
ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua. Jika kita merenunginya satu
persatu lebih mendalam, maka tentulah kegembiraan itu akan kian bertambah
lengkap dan sempurna. Marilah kita melihat beberapa keutamaan Ramadhan yang
menjadikan alasan kita bersuka cita menyambutnya …
Pertama, Karena Ramadhan bulan penggugur
dosa kita
Rasulullah SAW bersabda dengan lisannya yang mulia : ”Shalat lima
waktu, shalat jum’at sampai ke shalat jum’at berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa
Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa
besar ditinggalkan”. (HR. Muslim)
Hal kedua yang membuat kita berbahagia adalah, karena
Ramadhan merupakan bulan musim kebaikan, dimana kita semua menjalankan ibadah
dengan penuh semangat, berbondongbondong dan sungguh terasa lebih ringan.
Inilah yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW, tentang Ramadhan sebagai
musim kebaikan yang menakjubkan : “(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga,
ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat :
wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah”
(demikian) sampai berakhirnya ramadhan” ( HR Ahmad)
Kaum muslimin yang berbahagia …
Hal ketiga yang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan
adalah bulan dimana ukhuwah kita meningkat. Bayangkan saja, bagaimana hari-hari
ini dipenuhi dengan banyak pertemuan antar jamaah masjid, dari mulai sholat
tarawih berjamaah, tadarusan selepas tarawih, hingga sholat shubuh berjamaah ….
Kaum muslimin berkumpul setiap harinya dan merasakan keindahan ukhuwah yang
luar biasa. Bahkan bukan hanya di luar rumah, di dalam rumah pun kita menemukan
keharmonisan yang bertambah saat Ramadhan tiba. Banyak kesempatan untuk
berkumpul antar anggota keluarga, khususnya saat buka puasa dan sahur menjelang.
Ini semua tanpa kita sadari, sungguh membuat hati kita lebih tenteram dan
nyaman.
Yang terakhir, tentu saja kita bergembira dalam bulan Ramadhan ini
karena Allah SWT banyak menjanjikan pahala kemuliaan bagi kita semua melalui
amal-amal yang ada di dalamnya. Setiap Ramadhan ada satu malam yang mulia,
yaitu lailatul qadar yang bernilai melebihi seribu bulan. Ini menjadi
kesempatan yang sungguh kita impikan, untuk mendapatinya dengan
memperbanyak ibadah pada malam tersebut. Akhirnya, marilah
kegembiraan ini kita jadikan sebagai pemicu awal untuk lebih bersemangat dalam
mengarungi samudera keberkahan Ramadhan dengan ragam ibadahnya yang mulia. Kita
dapatkan dalam Ramadhan ini. Semoga Allah SWT memudahkan …..
الحمد لله ربّ العالمين
بالله توفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
No comments:
Post a Comment