2/7/13

ZAKAT MENGATASI KEMISKINAN



خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ {103}
Artinya :
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. {Q.S. At – Taubah : 103}
Harta memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk mencukupi berbagai kebutuhan hidupnya. Dengan harta yang di miliki, seseorang dapat memperoleh apa yang ia inginkan. Semakin banyak harta seseorang, maka semakin mudah memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa harta itu hanya merupakan titipan Allah semata yang harus di kelola sesuai dengan ketentuannya.
Sebagai umat Islam, kita harus berhati – hati dalam mengelola harta itu menjerumuskan kita ke dalam permusuhan yang sering kita lihat di masyarakat. Di dalam harta yang kita miliki ada kewajiban zakat yang harus ditunaikan untuk orang – orang miskin. Zakat merupakan kewajiban social yang harus ditunaikan oleh setiap orang kaya yang memiliki kelebihan harta apapun profesinya.
Zakat merupakan mekanisme distribusi kekayaan yang efektif, karena adanya zakat akan meninggalkan pendapatan yang siap dibelanjakan dari pada para konsumen penerima zakat (mustahik). Allah SWT berfirman : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. {Q.S. At – Taubah : 103}
Pilar utama dan pertama dalam perekonomian islam yang di sebut dalam Al – Qur’an adalah mekanisme fiscal zakat yang menjadi syarat dalam perekonomian ini. Zakat merupakan pungutan wajib atas individu yang memiliki harata wajib zakat yang melebihi nishab (muzakki), dan di distribusikan ke dalam delapan pernerima zakat (mustahik), yaitu : Fakir, Miskin, Fi sabilillah, Ibnu sabil, Amil, Gharimin, Hamba sahaya, dan Muallaf.
Manfaat secara individu dari zakat adalah bahwa ia akan membersihkan dan menyucikan mereka yang membayar zakat. Zakat akan membersihkan hati manusia dari sifat kekikiran dan cinta harta yang berlebihan, dan zakat akan menyucikan atau menyuburkan sifat – sifat kebaikan dalam hati manusia.
Dari perspektif kolektif dan ekonomi, zakat akan melipat gandakan harta masyarakat. Proses pelipat gandaan ini dimungkinkan karena zakat dapat meningkatkan permintaan dan penawaran di pasar yang kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan permintaan terjadi karena perekonomian mengakomodasi golongan manusia tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan minimalnya, sehingga pelaku dan volume pasar dari sisi permintaan meningkat.
Dalam konteks pengelolahan zakat, harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Al – Qur’an dan As – Sunnah. Allah SWT menetapkan kewajiban menunaikan zakat kepada setiap muslim yang mampu, dan Allah menetapkan cara pengelolaannya, yaitu :
1.       Zakat harus di pungut oleh amil, petugas yang di angkat oleh pemerintah atau Ulil Amri. {Q.S. At – Taubah : 103}.
2.       Muzakki yang enggan membayar zakat di beri sangsi berupa benda sebesar zakat yang harus ditunaikannya {Hadits Sunan Abi Daud No. 1344}
Dalam hal ini, diperlukan badan atau lembaga sebagai wadah penghimpunan zakat yang kemudian akan di distribusikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan yang disebutkan dalam Al – Qur’an.
Zakat dan Pengentasan Kemiskinan
Dalam perspektif perekonomian islam, zakat merupakan pemindahan kekayaan dari yang kaya kepada orang yang kekurangan (miskin). Dengan pemindahan harta itu akan memberikan perubahan yang bersifat ekonomis. Sebab penerima zakat (mustahik) dapat menggunakan harta yang ia terima untuk memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat konsumtif atau produktif.
Pada dasarnya, mengeluarkan zakat berarti mendidik seseorang untuk memiliki kesadaran terhadap penderitaan yang di alami rakyat kecil. Dengan demikian, berzakat dapat menyentuh, menyadarkan, sekaligus dapat menumbuhkan semangat kepedulian dan kemanusiaan kita kepada rakyat miskin. Pesan kemanusiaan yang terdapat dalam ibadah zakat sejatinya memberikan training untuk lebih peka terhadap realitas social. Kemiskinan, kelaparan, dan ke tidak adilan yang melanda sebagian dari saudara kita. Kehadiran zakat sebagai ibadah social bagi seluruh orang muslim yang memiliki kelebihan harta harus benar – benar menyentuh akar permasalahan yang di hadapi sebagian rakyat kecil. Dengan kesadaran itu diharapkan zakat mampu menemukan makna kemanusiaannya sebagai pembebasan dan pengentasan kemiskinan yang melanda bangsa ini.
Sebagai salah satu rukun islam maka sudah menjadi kewajiban kita seorang muslim untuk menunaikan zakat apabila sudah mencapai Nishabnya. Pada zaman modern ini, pengelolahan zakat sangat tergantung pada eksistensi lembaga zakat agar pendistribusiannya lebih merata dan adil.
Di dalam Al – Qur’an Allah SWT telah menyebutkan zakat sekurang – kurangnya 26 kali. Maka berdasarkan firman Allah tersebut dan didukung oleh banyak Hadits Rasulullah SAW, zakat diterapkan sebagai rukun islam, yang wajib ditunaikan oleh kita yang memiliki harta senishab. Mengeluarkan zakat berarti melakukan pengeluaran di jalan Allah, sesuai dengan janji-Nya. Sebagai agama Rahmatan Lil ‘Alamin, islam mewajibkan bagi orang yang memiliki kelebihan harta untuk peduli dan membantu orang miskin, melalui zakat fitrah maupun zakat maal.
Dengan ini islam ingin menunjukkan keseriusannya untuk menciptakan keadilan social. Agama islam tidak hanya mengajarkan pemeluknya untuk beribadah secara vertical saja, tetapi juga mengajarkan secara horizontal. Zakat sebagai kewajiban mengandung dimensi individual dan dimensi social. Zakat juga akan mengurangi ke senjangan yang terjadi antara yang kaya dan yang miskin. Kita semua berharap semoga dengan adanya kewajiban ibadah zakat kemiskinan di negeri ini dapat berkurang..,., Amiin

No comments:


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA<><><><><>Semoga Kehadiran Kami Bermanfaat Bagi Kita Bersama
banner