11/20/12

Bantahan pada orang yang bertaqlid

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلا

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. {Q.S. An – Nisa’ : 59}

Di ayat ini Allah perintahkan supaya kita taat pada Allah, taat pada Rasulullah SAW dan Ulil Amri. Ulil Amri yang tersebut di ayat ini bukan lah Ulama’, tetapi orang – orang mukmin yang berkuasa, seperti khalifah – khalifah, raja – raja, amir – amir dan lain – lain dari tiap – tiap umat islam yang memegang pemerintah secara Islam.
Kalau yang berkuasa itu Ulama’ – ulama’, maka wajib kita ta’at kepada mereka, lantaran kekuasaan mereka, bukan karena kealiman mereka.
Sekarang marilah kita periksa arti taat kepada Allah dan taat pada Rasul dan Ulil Amri.
·         Taat kepada Allah ialah menurut sekalian perintah – Nya dan menjauhi sekalian larangan – nya, dengan tidak terkecuali.
·         Taat kepada Rasulallah itu tentulah sama halnya dengan taat kepada Allah SWT, lantaran Rasulallah tidak pernah melarang  atau memberi perintah yangmenyalahi Al – Qur’an, dan tidak pernah melarang atau memberi, melainkan dengan pimpinan wahyu dari Allah.
·         Jadi, perintah dan larangan dari Rasulallah itu pada hakikatnya, tidak lain melainkan dari Allah. Lantaran itulah, ada beberapa ayat al – qur’an menyuruh kita turut Allah saja dan ada pula menyuruh kita turut pada Allah dan Rasul – Nya.
Adapun taat kepada Ulil Amri itu tidak lain melainkan dalam urusan keduniaan, umpamanya dalam masalah perdagangan, kesehatan, pelajaran, dan lain – lain urusan Negara yang tidak bertentangan dengan Al – Qur’an dan Hadits.
Rasulallah SAW pernah bersabdah :
فَإذّ أمَرَ بِمَعْصِيَةٍ فَالَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ {البخارى و مسلم}
Artinya :
Jika pemimpin itu menyuruh mengerjakan maksiat, maka tidak boleh di dengar dan tidak boleh di taati {H.S. Bukhari dan Muslim}

وَلَوِ اسْتُعْمِلَ عَلَيْكُمْ بِكِتَابِ اللهِ اسْمَعُواْ لَهُ وَأطِيْعُوْا {مسلم}
Artinya :
Walaupun dijadikan atas kamu seorang hamba (budak), yang memimpin kamu dengan kitab Allah (Al – Qur’an) hendaklah kamu dengar dan kamu taat kepadanya. {H.R. Muslim}

Dan hendaklah kita ingat sambungan pada Ayat tersebut, yaitu :
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ
Artinya :
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya)

Yakni wajib kamu taat kepada ulil amri di dalam urusan – urusan keduniaan yang tiak bertentangan dengan Al – qur’an dan Hadits, tetapi jika di dalam perkataan – perkataan yang sebagian dari pada kamu berkata baik dan sebagian yang lain berkata tidak, maka buatlah keputusannya, hendaklah kita kembalikan kepada Allah dan Rasul – Nya, yakni hendaklah kita periksa Qur’an dan Hadits.

Hendaklah kita ingat pula, bahwa Allah dan Rasul – Nya perintah kita taat kepada Ibu dan Bapak kita. Dengan itu, apakah kita harus taat seluruhnya pada kedua orang tua kita….? Tentu tidak! Boleh kita turut hanya dalam perkara keduniaan saja, itupun yang tidak bertentangan dengan Al – qur’an dan Hadits.

Dari sekalian itu, terbuktilah bahwa ayat yang di bawa oleh orang yg mewajibkan atau membolehkan taqlid itu, jadi alasan buat melarang taqlid itu sendiri, lantaran ayat tersebut menegaskan, bahwa pokok agama ialah Al – qur’an dan Hadits, bukan madzhab – madzhab, para guru/kiyai, dan ulama’.



Ø Lebih lengkapnya lihat di  Hassan Ahmad, KUMPULAN RISALAH A. HASSAN, BANGIL, PUSTAKA ELBINA, 2005.

1 comment:

Anonymous said...

syukran,, saya merasa terbantu dengan adanya tulisan ini..


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA<><><><><>Semoga Kehadiran Kami Bermanfaat Bagi Kita Bersama
banner